Bangunan Liar Di Bukit Duri Siap Di Gusur

Bangunan liar di wilayah Ibu Kota akan kembali digusur. Setelah Kalijodo, Luar Batang, dan Pasar Ikan, akhir bulan ini giliran bangunan liar di kawasan Bukit Duri.

"Kami bukan menggusur Bukit Duri, sebenarnya kami menggusur rumah liar di Ciliwung," kata Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

Dia mengatakan, warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung sepakat pindah ke rumah susun. Ia mengakui masih banyak warga dan lembaga swadaya masyarakat yang menolak kebijakan ini.
Menurut Ahok, beberapa waktu lalu, pemerintah juga menghadapi penolakan penggusuran permukiman liar di Kampung Pulo. Ada aktivis yang tiga kali menemui Ahok sambil marah.

"Tapi sekarang, beberapa dari mereka saya tahu mendukung normalisasi," ujar Ahok.

Pembenahan kawasan Bukit Duri merupakan lanjutan dari penggusuran pemukiman liar di Kampung Pulo, Agustus 2015. Sebanyak 519 rumah yang dihuni oleh 926 kepala keluarga dirobohkan dengan alat berat.
Pemerintah akan membangun turap di bibir Kali Ciliwung. Kebijakan menggusur permukiman liar dan membangun turap diharapkan mengurangi banjir di Jakarta.

Ahok melanjutkan, pemerintah segera mengeluarkan surat peringatan pertama (SP 1) untuk warga yang menempati bangunan liar di kawasan Bukit Duri. Warga diharap memindahkan barang dan merobohkan bangunan sendiri.

"Segera akan kami SP 1. Untuk selanjutnya, teknis nanti kami bicarakan lebih lanjut," kata Ahok.




                                                                                                                                                     Sumber : metrotvnews.com


Tag : Jual Alat Berat, Sewa Alat Berat, Sewa Beko