13
Apr
2016
Ahok Jadi Kelinci Percobaan Aplikasi Comcat
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) bekerjasama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) menciptakan aplikasi bernama Competitive Catalogue (Comcat). Tujuannya memudahkan pencarian kontraktor yang sudah terdaftar dalam e-Katalog.
Dengan demikian proses lelang untuk perbaikan trotoar, dinding turap (sheetpile) atau jalan berlubang tidak perlu menunggu lama atau berbelit-belit. Sebab melalui Comcat, kontraktor pembangunan bisa didapat dalam waktu satu jam.
"Di situ sudah bisa langsung ketahuan kontraktor ini punya alat berat berapa. Jadi kalau kita mau buru-buru tambal lubang atau sheetpile (buat dinding turap) cepat. Kalau lewat prosedur bisa berhari-hari, nah ini cukup dalam hitungan jam," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (29/12/2015).
Tak hanya informasi mengenai kontraktor saja yang muncul dalam tampilan aplikasi tersebut, tetapi juga harga juga. Untuk penentuan kontraktor dilakukan oleh sistem dibantu Asian Development Bank.
Selain kontraktor pekerja, sejauh ini berbagai jenis merek bus Transportasi Jakarta juga sudah terdaftar dalam e-Katalog LKPP dengan skema pembayaran rupiah per kilometer (Rp/Km). Ahok menyatakan pihaknya bersedia jadi 'kelinci percobaan' aplikasi Comcat dalam melakukan pembelian berbagai barang.
Sebab selama ini pembelian atau pengadaan barang di DKI sudah melalui e-Katalog LKPP. Sehingga dapat terawasi dengan mudah.
"Enggak semua orang suka e-Katalog. Kalau kayak gini susah main kan, ada e-Katalog bikin mereka susah main dan enggak bisa ngatur. Hampir semua (proyek Pemprov DKI) pakai e-Katalog, tapi lelang yang besar-besar masih konsolidasi kayak untuk rusun dan rumah sakit belum ada e-Katalog. Kalau kontruksi baru bisa," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua LKPP Agus Prabowo mengapresiasi kesungguhan Ahok dalam menjunjung transparansi pemerintah. Untuk sementara, LKPP akan menguji coba aplikasi Comcat di Jakarta terlebih dulu pada 2016.
"Kita coba nih tahun 2016, kalau itu berhasil maka daerah lainnya boleh pakai. Jadi tujuannya dengan sistem katalog dalam sejam bisa dapat kontraktornya. Jadi bisa mempercepat proses lelang, sekarang kan biasanya berhari-berhari kalau dengan ini sejam bisa dapat," kata Agus.
"LKPP juga beruntung ada DKI yang mau dijadiin percobaan mulu, testing ground," pungkasnya sambil tersenyum.